file service
23.05 Edit This 0 Comments »
File Service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang
ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi
dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu
sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan
file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
--> File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
-->Directory Service
Management atau pengaturan direktori
-->Naming Service
- Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
- Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
- Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
III. Contoh File Service
NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan
sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984
dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang
mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa
akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan
terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara
mesin-mesin bebas tersebut.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses
menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah
melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau
rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS
berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani
active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file
systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang
besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
• Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file
dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang
ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah
ditransfer di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache
disini mengandung ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah
komputer.
sumber :
http://ku2harlis.wordpress.com/file-service/
http://ku2harlis.wordpress.com/file-service/